Hype Cycle for Emerging Technologies 2015: Big Data no longer exist, IoT still on the Top


Iseng-iseng di sela-sela kesibukan mencoba meluangkan waktu untuk menengok lagi report Gartner tentang emerging technologies. Gartner ini merupakan konsultan multinasional yang menyediakan report atau laporan tren perkembangan teknologi. Ok, saya tidak akan membahas lebih jauh apa itu Gartner tapi lebih kepada report yang mereka sediakan terkait dengan perkembangan teknologi. Bagi saya pribadi report yang mereka keluarkan cukup berguna untuk mengetahui tren dan perkembangan teknologi hingga 10 tahun ke depan. Selanjutnya ya dicari detail topik-topik tersebut pada sumber-sumber yang lain untuk mencari kontribusi penelitian, hehehehe…

Hmm.., ada hal menarik yang saya temukan pada report tahun 2015 pada Fig.1 sebagai berikut:

Figure 1. Hype Cycle for Emerging Technologies, 2015

Terlihat pada area Peak of Inflated Expectation terdapat dua topik yang sedang dalam puncak ekpektasi yaitu Autonomous Vehicles dan IoT. Ya memang Autonomous Vehicles di luar sana sangat berkembang, tadi pagi juga lihat berita kalau Google & Uber sedang mendesak pemerintah AS untuk melegalkan Autonomous Vehicles ini untuk beroperasi dijalan umum, mungkin suatu saat angkot bisa beroperasi tanpa sopir sehingga lebih tertib dan tidak ugal-ugalan lagi, hahahaha…

Sementara harapan perkembangan IoT alias Internet of Things ternyata masih sangat tinggi dan tetap bertahan 5-10 tahun lagi.  Kalau kita flash back ke tahun 2014 pada Fig.2 ternyata harapan orang terhadap konsep ini masih belum bergeser secara signifikan.

Figure 2. Hype Cycle for Emerging Technologies, 2014

Tapi yang cukup mengejutkan Big Data yang pada tahun 2014 yang memang sedang menuju ke fase disillusionment  (kalau saya kopi ke Google Translate artinya “kekecewaan”) ternyata pada 2015 sudah hilang alias disappear alias no longer exist. Walah..walah lha piye tho maksute iki padahal di tahun sebelumnya diprediksi bertahan 5-10 tahun lagi, emboh wes… Nah pada fase awal alias Innovation Trigger beberapa konsep dengan awalan “Smart” seperti Smart Advisors, Smart Dust, Smart Robots mulai muncul. Brain-Computer Interface juga masih bertahan dan diprediksi masih tren lebih dari 10 tahun ke depan. Nah ternyata pada 2015 juga muncul istilah baru lagi yaitu IoT platform “iki opo meneh to pak dhe??” hahahha..

Yup, harus diakui sampai dengan saat ini IoT memang sedang berkembang pesat. Hampir semua benda fisik bisa terhubung dengan internet sehingga disebut sebagai Internet of Things. Konsep ini sebenarnya hasil gabungan/terkait beberapa konsep/teknologi yang terlebih dahulu muncul antara lain sensor, actuator, ubiquitous computing, RFID, middleware, dll. Kita bisa memonitor dan mengendalikan benda-benda melalui internet, di masa depan kita akan sering menemui benda-benda pintar seperti smart consumer electronics (televisi, kulkas, AC) bahkan mobil, rumah, gedung, jembatan,  pos kamling, dll yang bisa kita kendalikan melalui internet bahkan bersifat Autonomous.

Munculnya istilah IoT platform menurut saya pribadi karena IoT ini kedepannya akan semakin berkembang ke arah Sensing as a Service (S2aaS) dimana IoT ini akan di-enkapsulasi menjadi sebuah layanan/ service. 

Ya itu sedikit tulisan iseng dari orang yang masih awam. Monggo bagi yang punya pendapat dan mau sharing ilmu silahkan komen dibawah, hehehe..


8 responses to “Hype Cycle for Emerging Technologies 2015: Big Data no longer exist, IoT still on the Top”

    • Terpaksa kudu paham bos, iku wae kudu berjuang moco berkali2 sampe paham. maklum processor-e wis lemah, hahahaa…

Leave a Reply